Cileuksa Terisolir ?
BOGOR-Kampung Cihaur, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor masih terisolir hingga saat ini. Kejadian ini sejak terjadinya bencana tanah longsor dua pekan lalu.
Longsoran tanah meluluhlantahkan bangunan milik warga, serta memutus akses jalan. Akibatnya, hingga saat ini kendaran belum bisa melintas dan menembus ke wilayah tersebut.
Hal ini dibenarkan seorang warga Desa Bangunjaya Kecamatan Cigudeg, Budi (29). Menurutnya, akses jalan yang terputus mempersulit warga Desa Cileuksa mendapatkan bantuan. Hal itu lantaran lokasi ini belum bisa di tembus oleh kendaraan.
"Disana masih terisolir. Semoga, lokasi yang terputus dari akses jalan dapat cepat kembali pulih. Sehingga, aktivitas dapat kembali berjalan sedia kala," harapnya.
Sementara itu, bantuan silih berganti terus di berikan masyarakat dari luar wilayah Bogor Barat,Kabupaten Bogor.
Selain warga Kelurahan Curug, dan wilayah lainnya, bantuan logistik dan keuangan di salurkan juga oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor untuk korban terdampak bencana.
Lurah Pasirjaya Gurda Siregar mengaku, tergugah saat ia menginjakan kaki secara langsung ke lokasi bencana, dan pengungsian.
"Alhamdulilah, tiga lokasi berhasil di jangkau. Diluar wilayah yang terisolir. Bantuan juga langsung di terima salah satu kepala desa di lokasi," jelasnya.
Adapun, ia bersama FPRB menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 21.250.000 yang merupakan bantuan
dari warga Kelurahan Pasirjaya.
"Tentu saya sangat berharap, bantuan ini dan bantuan dari tempat lain dapat meringankan bebas saudara - saudara kita di tempat pengungsian," imbuhnya
(yosan)
BOGOR-Kampung Cihaur, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor masih terisolir hingga saat ini. Kejadian ini sejak terjadinya bencana tanah longsor dua pekan lalu.
Longsoran tanah meluluhlantahkan bangunan milik warga, serta memutus akses jalan. Akibatnya, hingga saat ini kendaran belum bisa melintas dan menembus ke wilayah tersebut.
Hal ini dibenarkan seorang warga Desa Bangunjaya Kecamatan Cigudeg, Budi (29). Menurutnya, akses jalan yang terputus mempersulit warga Desa Cileuksa mendapatkan bantuan. Hal itu lantaran lokasi ini belum bisa di tembus oleh kendaraan.
"Disana masih terisolir. Semoga, lokasi yang terputus dari akses jalan dapat cepat kembali pulih. Sehingga, aktivitas dapat kembali berjalan sedia kala," harapnya.
Sementara itu, bantuan silih berganti terus di berikan masyarakat dari luar wilayah Bogor Barat,Kabupaten Bogor.
Selain warga Kelurahan Curug, dan wilayah lainnya, bantuan logistik dan keuangan di salurkan juga oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor untuk korban terdampak bencana.
Lurah Pasirjaya Gurda Siregar mengaku, tergugah saat ia menginjakan kaki secara langsung ke lokasi bencana, dan pengungsian.
"Alhamdulilah, tiga lokasi berhasil di jangkau. Diluar wilayah yang terisolir. Bantuan juga langsung di terima salah satu kepala desa di lokasi," jelasnya.
Adapun, ia bersama FPRB menyalurkan bantuan keuangan senilai Rp 21.250.000 yang merupakan bantuan
dari warga Kelurahan Pasirjaya.
"Tentu saya sangat berharap, bantuan ini dan bantuan dari tempat lain dapat meringankan bebas saudara - saudara kita di tempat pengungsian," imbuhnya
(yosan)
Komentar
Posting Komentar